Definisi teknologi
pendidikan tahun 2004 yang disusun oleh komite definisi dan terminology Association for Educational Communication and
Technology (AECT) : Educational technology is the study and
ethical practice of fasicilitating learning and improving performance by
creating, using and managing appropriate technological processes and resources.
Dari definisi
diatas, maka salah satu upaya facilitating
learning and improve performance adalah dengan creating (pembuatan). Creation dilakukan dengan riset, teori,
dan praktek pada sumber sumber belajar, lingkungan belajar dan pada sistem
belajar mengajar pada latar yang berbeda beda, baik formal maupun nonformal.
Pada definisi
AECT sebelumnya digunakan kata desain, pengembangan dan evaluasi untuk hal hal yang
mengacu pada fungsi pembuatan sumber
belajar. Kata produksi mengacu pada aplikasi seni kreatif dan keahlian tertentu
untuk menghasilkan bahan yang benar benar digunakan oleh pebelajar. Definisi
saat ini tidak menggunakan kata kata tersebut dan menggunakannya sebagai kata
teknis untuk menggambarkan langkah langkah tertentu dalam proses yang lebih
besar yaitu creating (
Molenda and Boling, 2008: 81).
Orang sudah
menghasilkan sumber sumber belajar yang berhasil dengan tanpa sengaja menggunakan kegiatan
“desain”, “pengembangan”, atau “evaluasi”.
Kata kata tersebut cenderung dihubungkan dengan satu pendekatan yaitu
pendekatan sistem. Tetapi metodologi
desain bersumber dari banyak pendekatan seperti estetika, ilmiah, teknik,
psikologis, prosedural atau sistematis, yang masing masing bisa digunakan untuk
menghasilkan bahan bahan dan kondisi belajar yang efektif.
Pendekatan sistem
dalam desain untuk menciptakan, dalam teknologi pendidikan meminjam dan
mengadopsi dari bidang lain, seperti seni visual, desain software, desain sistem
sosiotehnologi, pengembangan keorganisasian dan psikologi kognitif .
Memproduksi media pembelajaran bisa merupakan proses yang sederhana atau proses
yang sangat kompleks. Kemp and Smellie (1994) dalam (Molenda and Boling, 2008:
100) ada tiga tingkatan keahlian creating
yaitu tingkatan teknis, kreatif dan
desain. Desainer merencanakan dan
menyusun bahan atau seluruh lingkungan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Desainer akan berpikir tentang kebutuhan pebelajar dan
bagaimana pebelajar akan berinteraksi dengan bahan ajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Teknologi
pendidikan juga dapat membantu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan
bertanggung jawab pada nilai nilai
kemanusiaan dengan cara mengatur pembelajar dan desainer dengan komitmen
profesi yang lebih tinggi ( Molenda & Pershing, 2008: 55).
Menurut
Reigeluth 1983 dalam Molenda & Pershing (2008: 56) , Teori desain
instruksional bertujuan menciptakan pembelajaran yang menarik, efektif dan
efisien. Dengan pembelajaran yang bagus diharapkan akan membuat pebelajar ingin
terus belajar.
Menurut Dwiyogo (2008: 23) salah satu
solusi pemecahan masalah belajar yang ditawarkan disiplin teknologi pembelajaran,
mengacu pada lima kriteria yakni:
·
Peningkatan kualitas belajar
·
Efisiensi penggunaan waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan belajar
·
Peningkatan daya tampung tanpa terjadi
degradasi kualitas
·
Peningkatan motivasi belajar dan daya
tarik pembelajaran
·
Efisiensi penggunaan biaya dengan
kualitas belajar yang maksimal
Menarik bisa
bermakna berbeda beda, tetapi pembelajaran yang menarik memiliki satu atau
lebih kriteria kualitas dibawah ini:
·
Memberikan tantangan, membangkitkan
harapan yang tinggi
·
Relevan dan autentik dengan pengalaman
pebelajar sebelumnya dan kebutuhan dimasa depan
·
Memiliki sisi humor atau unsur permainan
·
Mempertahankan perhatian pebelajar dengan
sesuatu yang baru
·
Menarik secara intelektual dan emosional
·
Menghubungkan hal yang menarik bagi
pebelajar dengan tujuan
·
Menggunakan berbagai bentuk tampilan
(contoh audio dan visual)
Kata facilitating learning bermakna bahwa belajar
adalah kehendak dan dilakukan oleh pebelajar. Guru dan desainer pembelajaran
dapat mempengaruhi tetapi dalam arti memfasilitasi dan bukan sebagai penyebab
belajar ( Molenda & Pershing, 2008: 41). Salah satu unsur penting desain
pembelajaran adalah mengidentifikasi tugas tugas yang sesuai dan memilih metode
penilaian untuk mengukur pencapaian pebelajar (Januszewski & Molenda, 2008:
4).
Dalam teknologi
pendidikan improve performance
dihubungkan dengan efektifitas yakni proses yang bisa diprediksi akan
menghasilkan produk berkualitas dan produk tersebut bisa diprediksi akan
membuat belajar lebih efektif, mengubah kemampuan yang bisa digunakan dalam
dunia nyata (Januszewski & Molenda, 2008: 6).
makasih pak untuk pelajaran pengertian definisinya. jadi bisa dapat jawaban tentang soal-soal teknologi.
BalasHapusDede
ada daftar pustakanya ka
BalasHapus