Pembelajaran kelompok setidaknya memiliki 3 tujuan penting yaitu prestasi akademis, toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman dan pengembangan ketrampilan sosial.
Pembelajaran kelompok diperlukan dalam diskusi maupun dalam praktikum. Pembelajaran kelompok didukung oleh teori teori Vygotsky, dimana interaksi sesama teman memajukan pemikiran siswa. Jadi guru dan teman sebaya dapat memberi kontribusi bagi proses pembelajaran.Vygotsky menekankan bahwa guru harus menciptakan banyak kesempatan bagi murid untuk belajar dengan guru dan teman sebaya dalam mengkonstruksi pengetahuan bersama (Santrock, 2004:390)
Pembelajaran kelompok diperlukan dalam diskusi maupun dalam praktikum. Pembelajaran kelompok didukung oleh teori teori Vygotsky, dimana interaksi sesama teman memajukan pemikiran siswa. Jadi guru dan teman sebaya dapat memberi kontribusi bagi proses pembelajaran.Vygotsky menekankan bahwa guru harus menciptakan banyak kesempatan bagi murid untuk belajar dengan guru dan teman sebaya dalam mengkonstruksi pengetahuan bersama (Santrock, 2004:390)
Hasil
penelitian menunjukkan pembelajaran kelompok efektif jika disediakan penghargaan
bagi kelompok dan setiap individu dimintai pertanggungjawaban. Metode evaluasi
untuk mengukur kontribusi individu diberikan dengan pemberian tes individual
(Santrock, 2004:398). Hal ini untuk
menghindari ketidakseimbangan kontribusi dalam kelompok.
Pembentukan
kelompok sebaiknya adalah kelompok heterogen, terutama secara akademis. Dalam
kelompok heterogen, siswa dapat berelaborasi dengan berbagai pendapat yang
beranekaragam sehingga siswa dapat menerima perbedaan yang ada. Selain itu,
kelompok heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya satu orang
yang berkemampuan akademis tinggi guru mendapatkan suatu asisten untuk setiap
tiga orang.
Bagaimana
membuat kelompok heterogen? Langkah pertama yang harus dilakukan guru adalah
mengurutkan kemampuan akademis siswa dari siswa yang mempunyai nilai akademis
tinggi ke siswa yang berkemampuan rendah. Langkah kedua adalah membuat kelompok
pertama yang terdiri dari satu orang siswa yang mempunyai kemampuan akademis
tinggi, dua orang berkemampuan sedang dan satu orang berkemampuan rendah dan begitu
seterusnya.
Djiwandono,
S.E.W. 2004. Psikologi Pendidikan. Grasindo. Jakarta
Slavin,
R.E. 2006. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek. Edisi kedelapan. Terjemahan
oleh Samosir, M. Allyn and Bacon. Boston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar